Digratiskan, SMAN 2 Pati Kembalikan SPP Siswa Ratusan Juta Rupiah

By Abdi Satria


nusakini.com-Pati- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pati menjadi sekolah pertama yang mengembalikan uang SPP siswa. Hal itu dilakukan menyusul arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar sekolah mengembalikan uang SPP siswa yang sudah terlanjur dibayar, mengingat sejak Januari 2020 Pemprov Jateng telah menggratiskan SPP siswa SMA/SMA/SLB Negeri. 

Kepala SMAN 2 Pati Budi Santosa menindaklanjutinya dengan mengembalikan uang SPP siswa mulai Jumat (10/1/2020). Aksi itu diunggahnya di akun media sosial Twitternya @BIG27BUDI. Dia mengunggah foto dengan keterangan “Hari ini SMA N 2 PATI mengembalikan kelebihan bayar SPP untuk 486 siswa dengan total uang yg dikembalikan 209.420.000. Sesuai arah dari Pak Gub @ganjarpranowo dan petunjuk dari @pdkjateng. Alhamdulillah Ortu siswa senang dan tersenyum gembira. MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA”.

Ketika dikonfirmasi hal itu, Budi mengatakan, pihaknya memang mengembalikan uang SPP siswa ke orang tua. Hal itu dia lakukan meski belum ada petunjuk atau arahan dari Dinas Pendidikan.

“Belum ada (belum ada juklak juknis dari Dinas Pendidikan soal pengembalian). Iya ini inisiatif sekolah,” kata dia dihubungi via sambungan telepon, Jumat (10/1/2020).

Ditambahkan, pihak sekolah berinisiatif mengembalikan uang SPP, karena orang tua siswa membutuhkan uang tersebut. Apalagi sudah banyak yang mengetahui jika pemberlakuan SPP gratis itu dimulai Januari 2020.

“Kita menyegerakan karena memang ini nampaknya dibutuhkan banyak orang tua yang sudah membayar (SPP),” ujar dia.

Budi menuturkan di sekolahnya memang sudah ada sebagian besar orang tua yang membayar SPP selama setahun, enam bulan, atau dua bulan. Bahkan nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Uang itu dikembalikan secara tunai kepada siswa selama dua hari yakni pada Jumat (10/1/2020) untuk 264 siswa dan Senin (13/1/2020) sebanyak 222 siswa. Mengingat pembayaran SPP dilakukan melalui transfer, dalam pengembaliannya siswa diminta menunjukkan bukti pembayaran, dan dikroscek ke bank.

“Uang yang dikembalikan Rp209.420.000 dari pembayaran 486 siswa. Tadi pengembalian langsung cash, langsung saya berikan ke orang tuanya. Orang tuanya kita panggil ke sekolah untuk menerima uang yang sudah kita amplopi,” terang yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS ) Provinsi Jateng ini. (p/ab)